Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Istilah PCD dan Offset pada Pelek Mobil serta Cara Terbaik Mengukurnya

Bagi pengguna mobil, pasti ada yang belum paham dengan istilah teknis pada pelek mobil. Apalagi untuk Anda yang tidak suka dalam modifikasi pelek, sehingga istilah teknis pada pelek kurang dipelajari dan dipahami. Menyesuaikan perjalanan Anda dengan cara memodifikasi pelek dan ban sendiri merupakan cara yang menyenangkan. Akan tetapi, agar hasilnya bagus dalam memodifikasi untuk mengetahui lebih detail mengenai istilah dari PCD pelek mobil atau Offset pada pelek mobil sebelum melakukan penggantian di bengkel. 

Untuk Anda yang tertarik untuk mempelajarinya, maka wajib tahu pengertian PCD dan offset pada pelek mobil. Hal ini dibutuhkan saat Anda ingin mengganti pelek mobil dikarenakan dapat membuat pelek baru tidak dapat terpasang. Selain terkait dengan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara di jalan, jika PCD dan offset pada pelek tidak sesuai akan mengurangi kenyamanan bahkan mengakibatkan kecelakaan apabila dipaksakan.

Lalu apa yang dimaksud dari dua istilah itu? Mari kita kenali lebih jauh dalam ulasan berikut ini. 


PCD DI PELEK MOBIL

Istilah PCD mengacu pada “Pitch Circle Diameter” yang merupakan cara untuk mengetahui bagaimana cara memasang roda yang berbeda ke mobil. Secara umum, lubang baut yang terdapat pada pelek yang dijual berjumlah 4, 5, 6 dan 8. 

PCD (Pitch Circle Diameter) adalah jarak antara lubang baut satu dengan lubang baut yang lain pada satu garis lurus pada diameter pelek. Penting dalam mengetahui ukuran PCD ketika Anda ingin membeli pelek mobil. Pengukurannya berdasarkan dari penarikan titik garis lurus pada masing-masing lubang baut dengan satuan milimeter (mm). Apabila lubang baut berjumlah ganjil, maka penarikan garis lurusnya berada di dua titik lubang baut yang berseberangan. . 

Sebagian besar mobil memiliki diameter lingkaran pitch 4 x 100, yang perlu diukur dalam satuan milimeter hingga angka yang paling tepat. Pada beberapa PCD dapat memperpanjang diameter hingga 130 milimeter untuk mobil yang lebih besar, serta dapat diaplikasikan untuk menggunakan 5 stud daripada 4 stud. Hal ini harus dilihat sebagai penunjukkan jarak diameter stud dari titik tengah roda, dengan informasi yang disediakan oleh pabrikan untuk dimensi yang tepat. 


CARA TERBAIK MENGUKUR PCD 

Dalam mengukur PCD sebenarnya relatif sederhana. Anda perlu mengukur antara lubang baut yang berlawanan, biasanya akan menghasilkan angka seperti 100mm. Sementara sebagian besar pada PCD yang mengikuti aturan ini ada baiknya dalam mengukur angka harus tepat. Karena penyimpangan dapat mengakibatkan roda akan tidak pas, sehingga perlu menghabiskan banyak waktu dan uang lagi untuk melakukan penyesuaian. 

Terdapat beberapa pengecualian pada pengukuran, terutama bila dengan tiga atau lima bagian stud. Dalam hal ini, Anda dapat mengukur diameter lubang tengah, dan jarak dari tepi lubang tengah ke pusat stud apa pun. Untuk persamaan ini, Anda menambahkan diameter ke jarak stud tengah, dan kemudian menggandakan dari angka terakhir. 


OFFSET PADA PELEK MOBIL

Offset atau dikenal dengan istilah ET, berkaitan dengan bagian permukaan pelek yang condong ke luar atau ke dalam fender bodi. Offset adalah jarak antara bagian penampang tengah pelek dari garis tengah pelek.

Offset berhubungan dengan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara. Saat Anda memasang offset pada velg mobil yang tepat tidak akan menimbulkan gesekan antara rem, suspensi, dengan bodi bumper, spakbor, dan penutup lumpur. Stabilitas dari kendaraan akan tetap terjaga yang membuat perjalanan akan lebih aman dan nyaman. Offset mengacu dari bagaimana roda dan ban mobil atau truk dipasang dan duduk di lubang roda dengan benar dan tepat.

Terdapat istilah-istilah yang berhubungan dengan offset ini, di antaranya: 

  • Zero wheel offset (Offset roda nol) adalah ketika permukaan pemasangan hub sejajar dengan garis tengah roda. Apabila semakin kecil offset pelek atau negatif, maka bibir atau lips terluar dari pelek akan semakin mendekati atau bahkan keluar dari fender bodi. 
  • Positive wheel offset (Offset roda positif) adalah ketika permukaan pemasangan hub berada di depan (lebih ke sisi jalan) dari garis tengah roda. Apabila offset pelek semakin besar atau angkanya positif, maka bibir atau lips terluar pelek akan semakin ke dalam. 
  • Negative offset (Offset negatif) adalah ketika permukaan pemasangan hub berada di belakang garis tengah roda. Roda “piringan dalam” biasanya merupakan offset negatif. Apabila nol, maka posisi lubang pelek berada tepat pada garis tengahnya. 

Penggunaan offset yang kecil biasanya dipakai pada mobil off-road atau yang bergaya off-road agar kaki-kaki mobil memiliki ruang yang memadai dalam bergerak dinamis mengikuti pergerakan mobil dan kontur jalan. 

Sementara offset yang besar akan membuat pelek tidak keluar dari fender sehingga akan membuatnya tampilan bagus dan rapi. 

Sebelum mengganti ke pelek aftermarket Anda harus mengetahui terlebih dahulu offset pelek OEM, namun kalau mau aman tidak perlu diganti dan cukup memakai pelek bawaan mobil


Ketika Anda sudah tepat dalam mengukur PCD pelek mobil dan memasang offset sesuai yang diinginkan, maka otomatis berkendara pun akan terasa lebih aman dan nyaman. Mobil akan semakin tampak sempurna dengan tampilan yang menawan sesuai dengan gambaran modifikasi yang Anda inginkan.

Demikian pembahasan kali ini yang bisa Mintips bagikan.

Posting Komentar untuk "Memahami Istilah PCD dan Offset pada Pelek Mobil serta Cara Terbaik Mengukurnya"