Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wiring AC Mobil: Diagram Rangkaian dan Cara Kerja

AC mobil merupakan singkatan dari "Air Conditioner" pada mobil yang merupakan sistem pendingin udara yang terpasang di dalam mobil untuk menjaga suhu di dalam kendaraan tetap nyaman selama perjalanan. Cara kerja AC mobil dengan menghilangkan panas dari udara yang masuk ke dalam mobil dan mengembalikan sebagai udara yang lebih dingin, kering, dan segar.


PENGERTIAN SISTEM AC MOBIL

AC mobil atau Air Conditioner mobil adalah sebuah sistem pendingin udara yang dirancang khusus untuk kendaraan bermotor khususnya mobil. Fungsinya adalah untuk menjaga kenyamanan pengemudi dan penumpang di dalam kabin mobil dengan cara mendinginkan udara di dalamnya. Sistem AC mobil terdiri dari beberapa komponen seperti kompresor, evaporator, kondensor, dryer, dan expansion valve. Komponen-komponen ini bekerja secara terintegrasi untuk menghasilkan udara dingin yang kemudian dialirkan ke dalam kabin mobil melalui sistem saluran udara. Selain untuk mendinginkan udara, AC mobil juga memiliki fungsi untuk mengurangi kelembaban di dalam kabin mobil sehingga menjaga kenyamanan pengemudi dan penumpang. AC mobil juga membantu dalam menghindari kondisi berkabut pada kaca depan dan jendela, karena udara dalam kabin yang lebih dingin dapat mengurangi kelembaban dan kandungan air di dalam udara.


FUNGSI SISTEM AC MOBIL

Fungsi AC (Air Conditioner) di mobil adalah untuk mendinginkan dan menyaring udara di dalam kabin mobil. 

AC mobil juga membantu mengurangi kelembaban di dalam kabin, sehingga menjaga kenyamanan dan kesehatan pengemudi dan penumpang. Selain itu, AC mobil juga membantu dalam menghindari kondisi berkabut pada kaca depan dan jendela, karena udara dalam kabin yang lebih dingin dapat mengurangi kelembaban dan kandungan air di dalam udara. 

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan AC mobil dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar, sehingga pengemudi sebaiknya menggunakan AC dengan bijak, terutama pada kondisi perjalanan jarak jauh dan cuaca panas yang sangat terik.


KOMPONEN UTAMA SISTEM AC MOBIL

Sistem AC mobil terdiri dari beberapa komponen utama, yaitu: 

1. Kompresor

Berfungsi untuk mengambil udara panas di dalam kabin mobil dan memampatkannya sehingga udara menjadi lebih dingin. Kompresor terhubung dengan katup hisap dan katup ekspansi. 

2. Evaporator

Berfungsi untuk menyerap panas di dalam kabin mobil dan mengubahnya menjadi udara dingin. Udara dingin ini kemudian dialirkan ke dalam kabin mobil melalui sistem saluran udara.

3. Kondensor

Berfungsi untuk menyerap udara panas dari luar mobil dan menghilangkannya ke udara bebas. Kondensor biasanya terletak di depan mobil, di antara grille depan. 

4. Dryer

Berfungsi untuk menyaring kotoran, kelembaban dan kontaminan lainnya dari sistem pendingin udara. Dryer juga membantu menjaga kinerja sistem pendingin udara agar tetap optimal. 

5. Expansion valve (katup ekspansi)

Berfungsi untuk memperkecil tekanan gas refrigeran sebelum memasuk ke evaporator, sehingga menghasilkan suhu dingin yang lebih rendah pada udara yang mengalir melaluinya. 



KOMPONEN KELISTRIKAN SISTEM AC MOBIL

Selain komponen utama tersebut, sistem AC mobil juga dilengkapi dengan beberapa sensor, saklar, dan kontroler yang berfungsi untuk mengatur suhu dan aliran udara di dalam kabin mobil. Semua komponen dan peralatan yang ada di dalam sistem AC mobil bekerja secara terintegrasi untuk menciptakan kondisi udara yang sejuk dan nyaman di dalam kabin mobil.

Pada rangkaian kelistrikan AC mobil terdiri dari beberapa komponen utama, selain wiring dan saklar. Berikut ini merupakan beberapa komponen rangkaian kelistrikan AC mobil yang harus diketahui dalam merangkai kelistrikan AC mobil beserta fungsinya: 

1. Baterai

Merupakan sumber listrik utama dengan arus DC (Direct Current) atau arus searah. Baterai ini memiliki tegangan spesifikasi sebesar 12 volt. Bila arus yang ada dibaterai mulai habis, maka akan berdampak pada bunyi klakson yang juga semakin melemah.

2. Kunci Kotak 

Mimiliki peran untuk mengatur saluran listrik pada rangkaian kelistrikan sistem AC. Apabila  kunci kontak ON maka sistem AC akan standby dan siap dioperasionalkan. Namun jika kunci kontak Off maka sistem AC tidak akan hidup. 

3. Kabel

Merupakan penghubung dan penyalur tegangan dari satu komponen ke komponen lain pada rangkaian sistem AC.

4. Fuse (sekering)

Merupakan pengaman rangkaian kelistrikan sistem AC apabila terjadi konsleting dan terjadi arus berlebih yang dapat merusak rangkaian kelistrikan.

5. Relay

Cara kerja seperti saklar elektronik yang berfungsi mengalirkan arus listrik ke beberapa komponen pada AC mobil yang membutuhkan aliran listrik seperti blower, kopling magnet, extra fan, dan lainnya. Apabila relay tidak bekerja maksimal, maka akan berdampak pada beberapa komponen. 

6. Magnetic Clutch

Berfungsi menyambungkan dan memutuskan putaran pulley ke poros kompresor, kerja dari magnetic clutch sesuai dengan prinsip elektromagnet saat kumparan dialiri arus listrik maka akan berubah menjadi energi magnet. Sehingga pressuer plate sehingga menempel pada bagian pulley kompresor AC karena tertarik mengakibatkan putaran mesin dan bisa dihubungkan ke kompresor AC.  

7. Thermostat 

Merupakan komponen penting karena berperan sebagai pengatur suhu dalam kabin agar tetap terjaga dan bertugas memberikan sinyal kondisi temperatur dari kabin ke kompresor. Apabila komponen bermasalah maka akibatnya suhu udara tidak akan terjaga pada kabin karena sinyal dalam memberikan kodisi didalam kabin tidak ada.

8. Extra Fan 

Bekerja dengan cara menghembuskan udara dari depan mobil ke grill yang bertujuan agar freon tetap dingin walaupun AC dihidupkan terus menerus. Dikarena bekerja juga untuk mendinginkan radiator maka tidak heran apabila konsumsi bahan bakar akan menjadi boros.

9. Amplifier AC 

Memiliki tugas mengatur suhu udara yang di atur oleh pengendara itu sendiri (pengatur dari kompresor AC). Pada beberapa tipe mobil keluaran terbaru sudah menggunakan teknologi HVAC dimana teknologi tersebut sudah sangat canggih sehingga tidak perlu lagi membutuhkan Amplifier sebagai pengatur suhu udara yang dikeluarkan.

10. Blower motor 

Sama halnya dengan extra fan, blower berfungsi menghembuskan udara. Namun, udara yang diembuskan oleh blower diperuntukkan dalam kabin. Saat blower dihidupkan, maka terjadi perputaran udara yang melalui evaporator. Pada evaporator, freon berbentuk gas bertemperatur cukup dingin. Hingga sesudah melalui evaporator temperatur udara dapat lebih dingin. Letak blower yang berada dalam dasbor mobil apabila terjadi kerusakan blower maka perlu mempreteli semua sisi dasbor mobil. 

11. AC switch and Blower control

Memiliki peran mengendalikan penyalaan motor blower. Sakelar blower umumnya terdiri dari opsi kecepatan low atau kecepatan rendah, sedang, hingga tinggi dengan prinsip kerja menambah resistor atau tahahan dalam mengatur arus yang melewati. 


RANGKAIAN KELISTRIKAN AC MOBIL

Setelah mengetahui komponen kelistrikan AC berikutnya akan dibahas mengenai rangkaian kelistrikan sistem AC mobil. Perhatikan gambar rangkaian dibawah ini :

Berikut adalah langkah kerja rangkaian kelistrikan sistem AC mobil

1. Langkah Kerja Rangkaian Kelistrikan Sistem AC Mobil saat Kunci Kontak ON

Saat kunci kontak ON maka arus listrik akan standby dibeberapa komponen sistem kelistrikan (sakelar blower, thermostat, dan terminal 30 relay magnetic clutch) 


2. Langkah Kerja Rangkaian Kelistrikan Sistem AC Mobil saat Sakelar Blower Hidup 

Posisi sakelar blower ON keadaan rendah : 

Arus dari sakelar blower → terminal low sakelar blower → motor blower → massa. Sehingga mengakibatkan blower bekerja dengan kecepatan rendah. 

Posisi sakelar blower ON keadaan sedang :

Arus dari sakelar blower → terminal sakelar sedang blower → motor blower → massa. Sehingga mengakibatkan blower bekerja dengan kecepatan sedang. 

Posisi sakelar blower ON keadaan tinggi :

Arus dari sakelar blower → terminal high sakelar blower → motor blower → massa. Sehingga mengakibatkan blower bekerja dengan kecepatan tinggi. 


3. Langkah Kerja Rangkaian Kelistrkan Sistem AC Mobil saat Thermostat Membuka 

Saat kunci kontak ON mengakibatkan arus listrik akan standby di terminal 30 relay dan solenoid atau thermostat. 

Kondisi saat thermostat mengetahui temperatur ruangan yang tidak sesuai dengan spesifikasi maka thermostat akan membuka. Saat pembukaan thermostat (solenoid) maka arus listrik akan dilanjutkan ke terminal 86 relay → kumparan relay → terminal 85 relay → sakelar AC → massa. Sehingga mengakibatkan relay akan aktif dan terminal 30 dan 87 relay akan tersambung. 

Karena terhubung, arus yang standby di terminal 30 relay akan mengalir ke terminal 87 relay → magnetic clutch dan extra fan → massa. 

Sehingga mengakibatkan extra fan berputar dan magnetic clutch akan menyambungkan putaran mesin ke kompressor yang mengakibatkan freon akan bersirkulasi dalam sistem. Freon yang bersirkulasi akan meresap panas udara yang nanti akan dihembuskan blower. Hal ini mengakibatkan udara yang masuk ke ruangan kabin jadi sejuk.


Sekian pembahsan kali ini mengenai rangkaian wiring pada sistem AC mobil. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

Posting Komentar untuk "Wiring AC Mobil: Diagram Rangkaian dan Cara Kerja"