Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Engine Mounting Mobil : Jenis, Fungsi dan Penyebab Kerusakan

Engine mounting adalah salah satu komponen yang penting dalam struktur dan kinerja mesin kendaraan bermotor. Meskipun sering kali tersembunyi di balik kap mesin, namun peran engine mounting sangatlah vital untuk menjaga stabilitas, kenyamanan, dan keamanan mobil. Pembahasan kali ini akan mengulas lebih dalam mengenai fungsi, jenis, dan pentingnya engine mounting dalam mesin mobil. 


Fungsi Engine Mounting 

Engine mounting adalah bagianyang menghubungkan mesin kendaraan dengan sasis atau rangka mobil. Fungsi utama dari engine mounting adalah untuk menopang dan menjaga posisi mesin dengan stabil, serta meredam getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi. 

Secara khusus, beberapa fungsi utama engine mounting meliputi: 

1. Menopang berat mesin

Engine mounting menopang berat mesin kendaraan, yang bisa sangat besar tergantung pada jenis mobilnya. Mesin yang lebih berat membutuhkan mounting yang lebih kuat dan tahan lama. 

2. Meredam getaran mesin

Mesin mobil menghasilkan getaran yang signifikan saat beroperasi. Engine mounting berfungsi sebagai penyerap getaran ini agar tidak merambat ke dalam kabin, yang dapat mengurangi kenyamanan pengemudi dan penumpang. 

3. Meminimalkan kebisingan

Selain getaran, mesin juga menghasilkan suara yang dapat mengganggu. Engine mounting membantu meredam kebisingan mesin agar tidak terdengar secara berlebihan di dalam mobil. 

4. Menjaga posisi mesin

Engine mounting memastikan mesin tetap berada pada posisi yang tepat dalam kendaraan. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan mobil dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya. 


Jenis Engine Mounting 

Terdapat beberapa jenis engine mounting yang umum digunakan dalam industri otomotif, antara lain: 

1. Solid mounts

Jenis ini merupakan engine mounting yang paling sederhana, terdiri dari bahan padat seperti karet yang ditempatkan di antara mesin dan sasis. Solid mounts cenderung lebih murah, namun kurang efektif dalam meredam getaran dan kebisingan. 

2. Hydraulic mounts

Engine mounting hidrolik menggunakan cairan atau fluida dalam sistemnya untuk meredam getaran. Mereka menawarkan tingkat isolasi getaran yang lebih baik daripada solid mounts, sehingga meningkatkan kenyamanan berkendara. 

3. Active mounts

Jenis ini merupakan teknologi yang lebih canggih, di mana engine mounting dapat menyesuaikan kekakuan atau kelembutan secara otomatis tergantung pada kondisi jalan dan kecepatan kendaraan. Ini membantu meningkatkan kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar. 


Pentingnya Engine Mounting dalam Kinerja Mobil 

Meskipun engine mounting mungkin terlihat sebagai komponen kecil dalam struktur mobil, perannya sangatlah penting dalam kinerja secara keseluruhan. Berikut beberapa alasan mengapa engine mounting sangat vital:
1. Kenyamanan

Engine mounting yang baik dapat meningkatkan kenyamanan berkendara dengan meredam getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh mesin. 

2. Keamanan

Engine mounting yang buruk atau rusak dapat mengakibatkan ketidakstabilan mesin, yang pada gilirannya dapat mengganggu kemampuan pengemudi untuk mengendalikan kendaraan dengan baik. 

3. Durabilitas

Engine mounting yang berkualitas dapat meningkatkan umur pakai mesin dan komponen terkait lainnya dengan menahan tekanan dan getaran yang dihasilkan oleh mesin. 


Penyebab Kerusakan Engine Mounting

1. Usia pemakaian

Salah satu penyebab rusaknya engine mounting mobil adalah usia dari pemakaian engine mounting. Secara umum, masa pakai dari engine mounting hanya bertahan selama 3-4 tahun saja. Apabila setelah melewati rentan waktu tersebut, maka karet pada engine mounting akan getas dan mengeras sehingga tidak mampu meredam getaran mesin mobil. Jadi walaupun mobil tidak digunakan tetapi rentan waktu penggunaan telah melewati usia pakai maka akan getas dan mengeras.

2. Cara berkendara 

Cara berkendara yang salah dapat juga menyebabkan kerusakan pada engine mounting. Contoh dari pengemudi yang salah adalah dengan secara agresif dalam menginjak pedal gas tiba-tiba, cara tersebut akan dapat menyebabkan engine mounting mobil menjadi rusak dikarenakan karet engine mounting dipaksa bekerja lebih keras dan lama-kelamaan akan bisa robek. 

3. Kualitas engine mounting

Saat mengganti engine mounting dengan yang baru pastikan barang tersebut asli dan terjamin kualitasnya agar awet dalam penggunaannya. Jika kualitas engine mounting yang digunakan buruk maka dapat menyebabkan durabilitas dari komponen tersebut hanya akan bertahan 2-3 bulan. 

Risiko akibat membiarkan engine mounting rusak adalah mejalarnya kerusakan pada blok mesin. Hal ini terjadi akibat blok mesin tidak memiliki penahan getaran. Sehingga penting untuk rutin pemeriksaaan engine mounting mobil dan gunakan part orisinil agar terjamin kualitasnya.


Sekian pembahasan kali ini mengenai fungsi, jenis, dan penyebab kerusakan engine mounting dalam mesin mobil. Akhir kata, pemilihan dan pemeliharaan engine mounting yang tepat sangatlah penting untuk menjaga performa mobil secara optimal.

Posting Komentar untuk "Engine Mounting Mobil : Jenis, Fungsi dan Penyebab Kerusakan"